Kamis, 15 Maret 2012

Macam dan Rumus Bangun Datar

Macam bangun datar

Jenis bangun datar bermacam-macam, antara lain persegi, persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, layang-layang, belah ketupat, dan lingkaran.
Nama-nama Bangun Datar
  • Persegi Panjang, yaitu bangun datar yang mempunyai sisi berhadapan yang sama panjang, dan memiliki empat buah titik sudut siku-siku.
  • Persegi, yaitu persegi panjang yang semua sisinya sama panjang.
  • Segitiga, yaitu bangun datar yang terbentuk oleh tiga buah titik yang tidak segaris
  • Jajar Genjang, yaitu segi empat yang sisinya sepasang-sepasang sama panjang dan sejajar.
  • Trapesium, yaitu segi empat yang memiliki tepat sepasang sisi yang sejajar.
  • Layang-layang, yaitu segi empat yang salah satu diagonalnya memotong tegak lurus sumbu diagonal lainnya.
  • Belah Ketupat, yaitu segi empat yang semua sisinya sama panjang dan kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus.
  • Lingkaran, yaitu bangun datar yang terbentuk dari himpunan semua titik persekitaran yang mengelilingi suatu titik asal dengan jarak yang sama. jarak tersebut biasanya dinamakan r, atau radius, atau jari-jari.
Rumus bangun datar


Rumus Bangun Datar
  • Rumus Persegi
Luas = s x s = s2
Keliling = 4 x s
dengan s = panjang sisi persegi
  • Rumus Persegi Panjang
Luas = p x l
Keliling = 2p + 2l = 2 x (p + l)
dengan p = panjang persegi panjang, dan l = lebar persegi panjang
  • Rumus Segitiga
Luas = ½ x a x t
dengan a = panjang alas segitiga, dan t = tinggi segitiga
Panjang sisi miring segitiga siku-siku dicari dengan rumus Phytagoras (A2 + B2 = C2)
  • Rumus Jajar Genjang
Luas = a x t
dengan a = panjang alas jajargenjang, dan t = tinggi jajargenjang
  • Rumus Trapesium
Luas = ½ x (s1 + s2) x t
dengan s1 dan s2 = sisi-sisi sejajar pada trapesium, dan t = tinggi trapesium
  • Rumus Layang-layang
Luas = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2
  • Rumus Belah Ketupat
Luas = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2
  • Rumus Lingkaran
Luas = π (pi) x jari-jari (r) kuadrat
Sifat-sifat bangun datar
  • Layang-layang= terbagi atas 2 digonal yang berbeda ukurannya
  • Persegi = semua sisi-sisinya sama besar

Lain-lain

Satuan-satuan yang biasanya digunakan adalah :
Satuan Panjang: kilometer (km), hektometer (hm), Decameter (dam), meter (m), desimeter (dm), centimeter (cm), Milimeter (mm) dll } dan Satuan Luas :{ kilometer persegi (km2), hektometer persegi (hm2/ hektar), meter persegi (m2), dll }.
Satuan Panjang biasa digunakan untuk panjang sisi-sisi bangun datar dan keliling bangun datar. Sedangkan Satuan Luas digunakan untuk luas bangun datar. m < cm

Evolusi Manusia Purba

Evolusi Manusia Purba
       Megantrophus Paleojavanicus adalah manusia purba yang tertua di Pulau Jawa. bentuknya paling primitif. Fosilnya ditemukan oleh G.H.R Von Koenigswald pada tahun 1936 dan 1941 di Sangiran (Surakarta) yaitu rahang bawah dan atas. Hal serupa juga ditemukan dengan Marks tahun 1952 berupa rahang bawah.
Ciri ciri tubuhnya kekar, rahang dan gerahamnya besar, serta tidak berdagu sehingga menyerupai kera. Megantrophus Paleojavanicus hidup 2 juta sampai 1 juta tahun yang lalu. Megantrophus Paleojavanicus memiliki kelebihan pada bentuk tubuhnya yang lebih besar dibandingkan manusia purba lainnya. Megantrophus Paleojavanicus hidup dimasa Paleolithikum yaitu zaman batu tua.


Arti Dari Megantrophus Paleojavanicus
  • Megan=Besar
  • Antrophus=Manusia
  • Paleo=Tertua
  • Javanicus=Di Jawa


Ciri Ciri
  • Memiliki Tulang pipi yang tebal
  • Memiliki otot kunyah yang tebal
  • Bertubuh Tegak
  • Tidak memiliki dagu
  • Memiliki Tonjolan kening dan belakang yang menonjol
  • Memiliki volume otak sekitar 450 cc
  • Nomaden
  • memakan tumbuhan


Penemu
  • G.H.R Von Koenigswald pada tahun 1936-1941 di Sangiran
  • Marks 1952 di Sangiran

Sistem Pernapasan pada manusia

Sistem pernapasan pada manusia

Gambar lengkap sistem pernapasan manusia.
Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan.

Pernapasan dada

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
  1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
  2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Pernapasan perut

Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
  1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
  2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.